Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Perkembangannya dapat ditemukan di daerah pegunungan, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, hingga di lautan. Pada umumnya, hewan berdarah dingin tersebut semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung. Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tidak pernah menginjak tanah. Banyak pula yang hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah semak atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup di sungai, rawa, danau dan laut.
Ular berkembang biak dengan cara bertelur. Jumlah telurnya bisa hanya beberapa butir saja hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggu telurnya hingga menetas. Bahkan ular sanca mengerami telur-telurnya. Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut melahirkan anak. Hal ini sebenarnya bukanlah melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telur-telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar) lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
Kebanyakan ular memangsa berbagai jenis hewan yang lebih kecil dari tubuhnya, seperti : ular-ular perairan memangsa ikan, kodok, berudu dan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok serta jenis-jenis reptil yang lain termasuk telur-telurnya. Namun sebagian lagi dapat memangsa berbagai jenis hewan yang lebih besar dari tubuhnya, seperti : ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa, babi bahkan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar